Saturday December 26.2015
CETUSAN MINDA: ISMAILY BUNGSU
APA saja niat kita dalam hati hanya ALLAH sahaja yang
tahu. Terserah sama Allah, tetapi Allah itu maha penyayang dan maha pengasih
serta maha tahu segala luar dan dalam kita.
Malaysia negara pelbagai suku bangsa.India, China dan Melayu.
Manakala di Sabah lagi unik bukan saja banyak suku-suku malah dalam rumah pelbagai agama dan dalam
famili ada islam dan ada kristen itu perkara biasa dan masing-masing tidak pernah pula mempertikaikan dan jauh
menghina.
Katakan dalam famili, yang satu mengucapkan hari raya dan
yang lain membisu tak berkata-kata kesan
ayat-ayat haram hukumnya. Apakah benar
haram hukumnya kalau kita melihat sesuatu perayaan itu sekadar budaya dan bukan
agama?
Apakah Allah itu tidak tahu nawaitu dalam hati kita dan
terus menghukum haram? Sayapun kekadang tidak mengerti dan yang setahu saya
iklan-iklan semacam ini banyak kesan
buruknya seolah semacam penghinaan agama orang lain. Apakah kita mahu berperang
dan saling mengatakan yang mereka tak betul dan kita sahaja yang betul?
Bukankah Allah itu mahukan kedamaian dan bukan berperang
sebab berperang itu hanyalah buat manusia-manusia yang bersikap setan? Kita bukan setan tetapi
manusia yang harus mendendangkan kedamaian demi dunia dan akhirat masing-masing
.
Bagaimana kalau misalnya kala Natal itu dalam hati niat
kita Allah yang satu yang kita sembah memberikan rahmat hidayah sama
pupu-pupu dan saudara-saudara saya yang bukan Islam? apakah itu salah dan
Allah terus menghukum saya meski jiwa dan hati saya tetap Islam dan tetap
percaya Allah yang kita sembah dan mereka sembah itu tetap satu dan tidak dua
tiga.
Memang bagi orang islam tetap berpandu sama al-quran dan
hadis nabi dan itu saya yakin tetapi janganlah sampai menghina agama orang lain
tidak benar.
Telah saya katakan mereka dengan agama mereka dan kita
dengan agama kita, lalu kenapa ada ayat yang selalu menyakitkan hati orang lain
yang juga saudara-saudara kita sendiri
kesan bersaudara rapat kesan pertalian darah/misalnya di Sabah kalangan
saudara-saudara saya sendiri. Saya tidak
tergamak mengatakan kata-kata yang
menyentuh hati saudara-sauidara saya di
Sabah.
Saya tidak kesah dan saya ucapkan HARI NATAL kepada
saudara-saudara saya yang agamanya
kristen bukan bermakna saya meninggalkan Islam atau tak percaya Islam, tetapi
saya ucap kerana itu perayaan mereka dan saya mahu Allah yang saya sembah
memberikan mereka rahmat dan hidayah sebab Allah mereka dan Allah saya sama
yang satu dan tiada dua dan tiada tiga. Salahkah kalau saya mendoakan
sedemikian?
Seperti saya katakan Malaysia ini pelbagai bangsa dan
agama. Terserah kepada mereka kala perlembagaan sudah menentukan begitu harus
saling hormat menghormati sesama bukan menghina lontar kata2 yang tidak
seharusnya.
Kekadang kita ini melihat sesuatu itu haram kononnya
sedang korupsi, tipu daya, rompak, habisi khazanah negara tidak pula mereka
hindari malah semacam budaya. jelas hipokrit dan laknat!
Nabi kita berpesan agar dapat menambah sebanyak umat di
dunia ini tetapi kalau kita asyik berperangai jahat dan dalam kepala asyik
memusuhi yang bukan Islam dan bukan islam takut mendekati kita, lalu bagaimana
kita menarik hati mereka untuk terpaut dan cinta tentang islam?
Maaf, saya bukan alim ulama dan bukan ustaz tetapi
melalui kesenian telah ramai ikut jejak dan datang kepada saya untuk sertai
agama kita dan bukan ego dan tembirang tetapi sekitar 400 orang telah akui dan
mengucap kalimah Allah. Apa sumbangan kamu dalam agama yang asyik memusuhi
orang lain yang tak sama agama. Allah mahu tahu apa yang telah saya lakukan
selama ini.
Kita selalu menguar-uarkan Islam itu agama terbaik, penuh
kasih sayang dan cinta sesama tetapi perangai kita tidak pernah diperlihatkan
sama macam nabi tunjukkan?
Kalau dulu ramai bukan Islam membawa sepanduk salah
sebuah parti Islam dan sesudah berubah kepimpinan, mereka yang tadi membawa
sepanduk parti Islam sudah menjauh kesan kata dan sikap kita sendiri.
Konsep dakwah kita harus diperbaiki dan usahlah jangan
terlalu perkauman dan menghina-hina agama lain sebab bagi saya di Sabah ini,
sesiapa yang menghina saudara-saudara saya
yang kristen agamanya, maka samalah macam menghina saya sendiri dan kalau sudah
demikian maka saya akan mendepani mereka dan memperjuangkan mereka yang tidak
pernahpun mengacau agama Islam.
Jadi, saya mengharapkan sikap-sikap jahat di dunia seberang sampai dibawa ke Sabah
yang hidup dalam keadaan aman dan tidak ada sikap benci membenci sesama.
Diharapkan hal-hal yang negatif yang bisa mengganggu
gugat kebahagiaan bangsa di borneo ini segera diberhentikan dan sam-sama lah
kita menghormati saudara-saudara lain
yang siap dengan acara mereka. Biar semuanya hidup aman damai dengan
kepercayaan mereka masing.
Kita hulur tangan tanda bersahabat dan akhirat itu
terserah kepada diri kesan itulah pilihan mereka dan kita tidak ada hak
mempertikaikannya.
Salam semua
No comments:
Post a Comment