Tuesday December 22.2015
OLEH: NURLIAYA ABDULLAH
DI Sabah ini ramai kalangan adik beradik ada yang Islam dan ada yang tidak Islam.
DI Sabah ini ramai kalangan adik beradik ada yang Islam dan ada yang tidak Islam.
Misalnya/sebagai contoh keluarga saya, ibu dan
ayah saya agamanya christian, sementara saya dan abang saya Islam dan demikian
juga pupu-pupu saya. Tiada masalahpun.
Bila musim hari raya, ayah dan ibu serta adek
beradek ucapkan selamat hari raya dan kami makan makanan halal bersama dan
kelihatanya pertalian keluarga itu tidak akan pernah terputus.
Kala nanti merayakan hari Christmas akan sama
juga/makanan orang islam memasak, kami akan bersama atau setidak-tidaknya
mengucapkan hari christmas dan tidak ada sedikitpun rasa semacam beza dan sama
sahaja.
Setelah saya mendalami ilmu Islam, Islam itu
mengajar saya hidup berkasih sayang sesama meski ayah dan ibu saya tidak
seagama dengan saya. Islam mewajibkan hormat orang tua seperti juga Nabi hormat
pamannya yang tidak Islam ketika itu.
Di Sabah memang unik dan budaya di Sabah ini
memang budaya terbaik yang saling hormat menghormat tanpa pilih apa agama,
keturunan dan kepercayaan. Beza sangat dengan dunia luar yang asyik bercakaran
hina menghina sesama.
Bila kita merayakan sesuatu acara tidak
semestinya aqidah kita tersesat dan Allah itu maha tahu nawaitu kita dan visi
kita jelas tanamkan kasih sayang sesama kita ciptaan Allah. Inikan perintah
Allah!
Hakikat jelas bahawa saya tetap sayang
saudara-saudara saya meski bukan Islam agamanya sebab air ditetak tidak akan
putus dan antara saya dengan mereka tetap ada talian saudara dan soal
kepercayaan itu hak peribadi dan tiada siapa boleh pertikaikan.
Sempena hari Christmas, saya ucapkan selamat
semua dan mari kita sama ikat utuhkan persaudara sesama dan nikmati hidup yang
Allah beri ini dengan rasa syukur dan senang sekali.
Di Sabah Rakyatnya memahami akan pegangan agama masing-masing
soal agama Kristian-Buddha dan Hindu mereka tetap bersatu untuk menjalinkan
hubungan muhibbah antara satu sama lain.
Di Semenanjung memang berbeza orang-orang Melayu 60 peratus
memang menatik dan anti agama Kristian
anti Cina dan anti India walaupun kerajaan BN berkongsi kuasa bentuk
kerajaan persekutuan yang dianggotai oleh MCA-MIC dan Gerakan mereka tidak
ikhlas masyarakat Cina- dan India menyedari hakikat sebenarnya
mainan orang-orang Melayu yang ekstrimis dan penatik.
PERKASA dan ISMA adalah NGO paling anti Kristian sehingga mereka
sanggup membakar beberapa buah gereja
dan membakar bible milik Pardri.
Allah Ta’ala
berfirman,
لا يَنْهَاكُمُ
اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُم
مِّن دِيَارِكُمْ أَن تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ
الْمُقْسِطِينَ
“Allah
tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang
yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari
negerimu.
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.” (QS. Al Mumtahanah: 8)
Namun hal ini dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk menggeneralisir sikap baik yang harus dilakukan oleh seorang muslim kepada orang-orang kafir-orang-orang Kristian Sebagian orang menganggap bahwa mengucapkan ucapan selamat hari natal adalah suatu bentuk perbuatan baik kepada orang-orang nashrani.
Namun
patut dibezakan antara berbuat baik (ihsan) kepada orang kafir dengan bersikap
loyal (wala) kepada orang kafir.
No comments:
Post a Comment