OLEH:-
NURLIYANA ABDULLAH
LEWAT
tulisan saya ini meski beza saya definasikan hadiah dan derma itu sama saja dan
kalau ada yang mengatakan tak sama sila saja tak apa-apa juga.
Di
sekitar kita ini selalu saja memberikan hadiah/derma dan memang menderma/hadiah
itu bagus tetapi ada kalanya cara derma itu dikasih tidak masuk akal.
Misalnya
menderma RM2.6 bilion kepada yang sudah kaya maka itu tidak lojik sama sekali
dan kalau memang benar, kenapa saja tidak didermakan kepada anak-anak yatim
atau badan kebajikan lain?
Biasa
kita ini kalau ada orang kawin, kita bermati-matian menderma sedang yang kawin itu
memang sudah bersiap sedia sediakan wang untuk acara-acara kahwin dan kenapa harus dikasih derma?
Kalau
tiada duit sebaiknya janganlah kawin dan usaha kerja kuat dapat duit barulah
meminang anak orang dan kawin satu hal bila nanti beranak pinak tak kan pula
minta ibu bapa menyediakan semuanya?
Rata-rata
yang saya lihat begitulah trend orang kita dan bila tinggal di kota susah
menghantar anak ke sekolah, lalu di hantar ke kampung dan diperintah ayah ibu
yang membesarkan dan menyekolahkan dan memang saya lihat adalah bersikap begini
menyusah orang tua meski orang tua tidaklah marah malah suka jaga cucu.
Tetapi
yang hairan kita ini kala ada acara KEMATIAN berat pula memberikan derma dan
kalau adapun hanya sedikit banding derma sama yang kawin tadi dan sepatut derma
itu lebih utamakan bagi mereka yang benar-benar susah dan amat memerlukan bantuan berkenaan.
Kekadang
orang kita ini agak aneh tetapi apapun terserah sama individu dan berdasarkan
kemampuan masing-masing.
No comments:
Post a Comment