Tuesday June 28/2016
OLEH: ISMAILY BUNGSU
www.sabahinsider14.blogspot.com
POLITIK itu maksudnya muslihat. Siapa bijak muslihat itu bisa menambat
hati rakyat/pengundi. Kekadang yang bijak lulus universiti juga bisa terperangkap.
Makanya kena hati-hati terutama mereka
yang bergelar politikus. Saya faham sangat.
Itu sebab ada kekadang YB/menteri usaha
mendekati kaum penulis dan memuji dengan tujuan tidak menulis yang bobrok
mengenai sang menteri dan saya bukan mudah terperangkap, segalanya cukup saya
tahu permainan politikus yang pintar bersilat kata atau bermain kata-kata.
Ada YB katanya perjuangannya semata untuk
rakyat jelata dan bukan untuk parti tetapi bila pemimpin atasan bersikap bobrok
dan sunglap khazanah negara, maka dia diam tak berkata apa-apa sebab ia sendiri
raja sunglap dan banyak sangat mengaut khazanah negara hingga kaya raya dan
kekayaan tidak setanding dengan gaji yang ia dapatkan.
Lalu serentak itu ada pula kalangan kita
terpengaruh dan mula memuji konon yang berkenaan pejuang sejati demi rakyat
Sabah dan ini jelas mudah terpengaruh dan terkait makan dedak. Hairan bin ajaib
mudah berubah.
Katanya perjuangannya demi Sabahan, tetapi
apakah yang berkenaan berani mengangkat soal PERJANJIAN 63 ke parlimen atau DUN
Sabah? atau hanya sekadar membicarakan tanpa tindakan?
Kalau memang mereka pejuang, sila bawa usul ke
parlimen dan sokong usul YB Darel yang pernah membicarakannya di parlimen. Di
mana mereka dan apa mereka katakan ketika itu bila Pandikar menolak? Jelas
semuanya bacul dan takut untuk bersuara.
Bila ketahuan kes 1MDB dan segala macam rasuah
hingga Sabah jadi termiskin dan pendidikan asas paling tersorot di malaysia,
maka ada yang pemimpin kerajaan bercakap dalam kabinet dan bertanya kenapa jadi
demikian?
Kenapa Sabahan jadi termiskin dan muncul
sebagai negeri yang punya pendidikan asas paling tersorot? Patut ini dibahas di
parlimen dan di bahas di DUN Sabah. Ada parti pemerintah membicarakan hal ini
dan berusaha memperbaiki secara serius?
Hanya wakil Kalabakan, Dr Jefrey dan YB Johari Bin Abdul sahaja
yang bermatian bercakap dan yang lain semuanya tidur dan kasus 1MDB banyak
menutup mulut dan TAKUT bersuara.
Lalu sekarang 230 di grup-grup whatsapp yang
saya sertai ada yang konon mahu menjadi hero dan mengatakan mereka perjuangkan
Sabahan dan bukan parti. Yang jelas ini hanya RETORIKA sedang dalam hati tidak
berani melawan kepincangan/kebobrokan yang dilakukan oleh Najib dan mereka ini
tidak lebih dari badut yang bijak akting atas pentas politik pemerintah demi
selamatkan diri.
Beda dengan DS Lajim Ukim yang mengkritik dan
meninggalkan UMNO dan beda dengan DS Shafiee Apdal yang bersuara kasus 1MDB dan
kena gantung. kedua pemimpin inilah yang cukup saya salud dan hormat sebab
mereka punya prinsip kalau tak benar tetap mereka suarakan tanpa memikir risiko
bakal mereka terima.
Tahniah DSPL dan DSSA, juga YB Johari Bin Abdul dan
YB Darel termasuk YB Jefrey Kitingan.
No comments:
Post a Comment