hindangan
tersedia di atas meja
dikau yang kutunggu tak kunjung tiba
-----------------------------------hib
dikau yang kutunggu tak kunjung tiba
-----------------------------------hib
Friday May 06/2016
OLEH: ISMAILY BUNGSU
SEPERTI yang kita janji bersama,
bukan sekali malah berulang kali dan di sinilah kita selalu ketemu siap
bercerita masa lalu sambil angin mengusap tubuh kita dan sesekali beburung
bermain-main di sekitar dahanan seolah dibawanya pesan dari bukitan desan dusun
buah-buahan.
Hari ini aku ke sini
lagi siap dengan ikan bakar, ada soto usus yang dikau suka, juga sambal belacan
cili padi dan sayuran yang kutanam sendiri.
Terbayang
kala kita makan sama, di kau di sisiku dan sambil makan kita bercerita
masa-masa lalu kala padi menguning dan ketika itu kita sama duduk di sini
sambil menikmati angin lembut yang menyapa dan semuanya seperti kelmarin
berlalu.
Bila
saja musim mengetam padi dan kita sama turun ke sawah ikut sama mengetam di
sisi ada ayah ibu dan kemudian padi itu kita jemur dan lalu kita sama tumbuk di
lesung dan sama memasaknya. enaknya bukan main beras baru.
Selalu
kala makan kau sediakan udang galah masak asam pedas yang didapatkan di sungai
damit dan kemudian ada juga umbutan rumbia kita masak santan dan enaknya bukan
main dan tambah enak ada sambal mangga yang didapatkan di belakang rumah.
Hari
ini aku di sini lagi dan menunggu dikau dengan penuh harap dan segalanya
kubayangkan seperti dulu, tetapi sayang dikau tak datang seperti dijanji. hampa
segalanya terasakan.
Aku
terus menunggumu tanpa henti. Menunggu dan terus menunggu tanoa henti dan
akhirnya malam tiba makanan dan ikan yang tersedia di atas meja tidak disentuh
terbiar begitu saja.
Malampun
larut aku tidur di kerusi sejak tadi sambil bermimpikan dikau datang dan
paginya tetap sama dikau tanpa di sisi. Aku terdiam dan tunduk.
inilah
nasib namanya!
No comments:
Post a Comment