( gara2 sikapnya Buni Yani)
OLEH: ISMAILY BUNGSU
Sunday November 06/2016
BAIK di Indonesia
atau di Malaysia atau di mana-mana saja, kelihatannya bangsa kita yang islam
agamanya selalu saja bersikap tidak terbuka dan selalu punya sikap mudah marah,
mudah melenting dan mudah mengambil tindakan di luar jangka dan itu merugikan
umat islam sendiri yang kemudian nyesal dan pula merasa bangga kesan mencipta
perkara buruk itu.
Bila yang islam agamanya ini selalu
tidak sabar dan mudah sangat marah-marah dan itu tidak membantu gambarkan
keinginan Nabi seperti juga perintahnya Allah untuk kita selalu sabar dan
tenang kala menghadapi apa saja hal yang sedikit berat hingga yang memberat di
pundak kita sendiri.
Terjadi sesuatu yang cukup memalukan
gara-gara pidato AHOK yang dikatakan menghina Islam dan sesudah diselidiki
ternyata Ahok tidak demikian dan ianya kesan diedit oleh yang namanya BUNI YUNI
itu yang sengaja memutar belit fakta yang diucapkan dan ini namanya FITNAH.
Memang sekarang ini kita begitu
terbuka bebas dan baik video atau fotonya bisa saja diedit seperti benar
kelihatannya dan itu menyebabkan ramai orang marah dan kesan terjadi sesuatu
yang tidak baik kesan perintah dan galakan setan itu sendiri yang berada di
sekitar.
Saya kekadang cukup sedih dan
hairan melihat umat manusia yang islam agamanya selalu saja dalam keadaan panas
baran bila disentuh agamanya dan sedang nabi dalam perjuangannya meski dihina
maki hamun tetap tenang dan tidak begitu mudah mengambil tindakan yang tidak
wajar dan Nabi saya kira dalam hidupnya hanya mempertahankan dan tidak
memerangi.
Baik di Malaysia kelihatannya umat
Islam kita lebih kepada suka sangat terpengaruh dengan olah setan yang mahukan
kehancuran tetapi tidak berpandukan apa yang nabi/islam ajarkan untuk sama
berkasih sayang sesama meski bukan islam agamanya.
Seperti yang saya katakan umat
islam bukan saja perlakuannya kasar, sedikit jahat malah bila berada di atas
selalu saja berfikiran melihat yang di bawah seolah tidak begitu penting dan
kesannya seolah juga undang2 itu milik mereka dan itu kesani melakukan
kejahatan terhadap yang lain di bawah pimpinan mereka.
Jika sikap semacam ini terus
berlaku dan tidak sama sekali mahu kembali kepada ajaran Islam yang nabi itu
pesuruhNya Allah maka bagaimana yang bukan islam mahu hormat kepada orang Islam
sedang umat islam itu memperlihatkan sikap yang tidak bersahabat, tidak bisa
dijadikan contoh, malah melihat orang lain seperti yang tidak berharga.
Kita mahukan sebuah negara yang
aman, bahagia dan kita juga mahukan pemimpin Melayu Islam yang diberikan amanah
melakukan yang terbaik dan dapat memberikan contoh sebagai umat Islam yang
benar-benar islam tidak korup, tidak rakus dan memeduli orang lain meski tidak
sama agama, budaya, fahaman dan panduannya al-quran dan sunah/hadis nabi
junjungan kita.
No comments:
Post a Comment