KEJAMNYA MANUSIA DI
SEKITAR
( kasus kg Lobang Lahad Datu rumah diroboh bakar)
( kasus kg Lobang Lahad Datu rumah diroboh bakar)
OLEH: ISMAILY BUNGSU
Rabu Ogos 24/2016
KEKADANG saya terdiam sebentar
memikirkan olahnya manusia di sekitar kita. Begitu tega menyeksa dan sanggup
menyusahkan sesiapa saja. Ya Allah kenapa jadi demikian?
Allah memerintah kita
jangan melampau dan bumi ini harusnya kita diami dengan rasa kasih sayang
sesama tak kira apa bangsa, agama, keturunan warna kulit dan budaya pelbagai.
Bukan saja kepada
manusia sesama, malah Allah perintahkan kita menjaga dan penuh kasih sayang
terhadap tumbuhan dan juga haiwan yang Allah ciptakan untuk sama hidup di muka
bumi ini.
Mereka yang melampau
siap akan ada azab Allah turunkan tak kesan lambat atau cepat bakal diterima
nanti itu bukan ukuran dan hukum karma di dunia akan kelihatan juga nanti
sebagai balasan dari Allah yang maha satu kepada mereka yang berhati batu hitam
warna.
Dalam minggu ini saya
kira ada dua hal yang cukup mendukacitakan kita sebagai hamba Allah dan pertama
yang terjadi di Icebox Tawau dan kedua di kg Lobang Lahad Datu.
Yang di Icebox ada yang
mengatakan di sana itu orang asing, tetapi tidak semuanya di sana orang asing
dan memang ada orang lokal sebab kg icebox itu sudah berabad wujud dan ramai
teman-teman tinggal di sana sama macam
keadaannya di Sembulan, Likas/kg perpaduan dan Telipok ria yang dikatakan ramai
PTI sebalik orang lokal juga banyak di sana.
Di Kampong Lobang juga
sama keadaannya. Kes di kampung Lobang ini memang sudah dijanjikan untuk nanti
ditempatkan di perumahan Pangsapuri Mutiara kasih sesudah siap tetapi sungguh
mendukacitakan belum sampai waktunya siap rumah2 mereka kalangan orang miskin
segera diroboh dan dibakar seperti miliknya rumah haiwan yang berbahaya.
Kita singkir dulu soal
PTI kalau memang benar tetapi kita harus melihat mereka dari kaca mata
kemanusiaan dan sesama hamba Allah di bumi ini.
Kita ini dicipta oleh
Allah ada akal dan otak yang baik bisa menimbang cara mana yang paling sesuai.
Cara meroboh dan kemudian membakar, lalu di mana saja hati nurani kita sesama
manusia itu sendiri?
Tidakkah pernah kita
membayangkan kalau-kalau mereka itu adik atau ayah ibu kita sendiri dan mereka
itu bukan orang kaya yang bisa mendirikan rumah di mana-mana saja kala mahu
tetapi mereka itu kalangan yang susah kais pagi makannya pagi dan malam belum tentu
mungkin menahan laparnya perut atau berpuasa.
Nah, kesan tindakan
meroboh dan membakar rumah-rumah mereka
kalangan yang miskin itu ir Rajesh Yussof Pemimpin Pembangunan Masyarakat (PPM) Kawasan N50, Lahad Datu juga selaku setiausaha UMNO bahagian Silam
merangkap Timbalan pengerusi Majlis Daerah Lahad Datu segera meletakkan
jawatannya di Majlis daerah.
IR Rajesh terduduk,
terdiam tertunduk mengalir air matanya tanda hiba rawan sedih sangat melihat
anak-anak yang rumah orang tua mereka di roboh dan kemudian di bakar, lalu di
mana lagi mereka berlindung teduh kesan hujan dan panas matahari?
Saya sendiri tidak bisa
berkata-kata selain terdiam dan memikirkan terus sikapnya manusia yang sudah
kehilangan perikemanusiaan dan kasih sayang sesama kita.
Ya, Allah mudahkan
laluan hidup mereka kalangan saudaraku yang susah miskin dipandang hina dan
mudah-mudahan Allah pelihara mereka dan mudahkan perjalanan hidup mereka untuk
mendapatkan sesuap nasi demi hidup yang sisa dan susah masa kini.
No comments:
Post a Comment