Thursday July 10/2016
( Diminta 10k Gelang RM2,500
Raya 3Janji Kawin Tapi...)
HASIL KARYA: ISMAILY BUNGSU
INI cerita benar. Bukan
ciptaan dan jauh mengaibkan katanya Azizi tetapi sekadar luahan rasanya dan
rasa itu hanya dia saja yang tahu sedang yang lain hanya tumpang kata sedih
sangat.
Saya
kurang jelas apakah Azizi ini pernah saya ajar di UMS atau tidak dan itu tidak
saya ingat sebab dia lulusan seni kreatif dan kalau tak silap tahun 2014 dia
masih di sana.
Sekitar
9 tahun azizi kenal kuza dan mereka sudah berjanji untuk hidup bersama dan
sudah dibeli cincin dan pakaian pengantin dan tentunya sudah dibayang bagaimana
nanti perkahwinan mereka yang sudah sepakat punya anak dan bahagia sekali
seperti orang lain.
Tetapi
entah bagaimana dia mendapat tahu pada hari sama yang kuza sudah bernikah 8
julai, 2016 itu dan tanpa ia tahu dan bayangkan apa yang ia rasakan ketika
itu.Hanya tuhan sahaja yang tahu segala isi hati Azizi.
Katanya
Azizi ia nekad ketemu meski apapun yang bakal terjadi dan niatnya hanya satu
untuk mengucapkan tahniah sahaja dan tidak lebih dari itu.
Jam
waktu mendekat tepat 6 petang azizi ke rumah kuza menaiki motor dan meletakkan
motornya ngam2 depan tangga rumah kuza dan sesudah memberi salam dan salam
disambut ia jabat tangan ayah kuza sambil ada yang bertanya dari mana saja
azizi tahu.
Azizi
dengan tenang sambil senyum menjelaskan yang ia tahu dari orang lain pagi sebelumnya
dan sesudah itu Azizi dikenalkan dengan suami kuza dan mereka bersalaman sambil
azizi pesan agar ia menjaga kuza dengan sebaik-baiknya dan sesuatu yang
menyedihkan sekali kuza bertanya dari jarak jauh.
"
dari mana abang azizi tahu?" tanya kuza sambil senyum dan Azizi juga
senyum meski dalam hati terlalu remuk dan sedih sangat tertikam luatinya luluh
segala rasa bagai gun ung runtuh di pundak azizi yang tenang ketika itu.
Azizi
terus diam tetapi masih senyum dan dia menangis tetapi tidak nampak sangat dan
oleh sebab ia tidak mahu agak ketara maka ia segera pulang dan niatnya hanya
mengucapkan tahniah dan mendoakan kuza bahaga kekal abadi.
"
aku menangis tanpa suara, sebaknya di dada hanya Allah saja yang tahu saat itu
" tulis Azizi dan ia tetap sabar dan pasrah menerima hakikat dan serentak
itu dia bertanya kalaulah yang lain merasakan seperti apa yang ia rasakan, lalu
kira-kira bagaimanalah perasaan itu? Azizi sekadar bertanya.
Sesudah
pulang azizi bakar semua pakaian pengatin yang sudah disediakan dan juga cincin
pengatin dibinasakan dengan tujuan ia bisa melupakan semuanya. Tak terkata dan
kita jadi bungkam.
Sesungguhnya
Allah maha tahu segalanya dan pasti ada sesuatu yang mahu Allah sampaikan
kepada Azizi yang baik dan menurut Athilla D'hunAzizi
anak yang baik dan jarang berwajah marah dan barangkali kesan itulah seolah dia
tidak dipedulikan sangat.
Memang
kita jadi terdiam dan bungkam. terdiam dan bungkam.
Bungkam
dan terdiam. terlalu sakit perit hiba terseksa terasakan.
No comments:
Post a Comment