BAHAYA DAN PATUT KAH ALIM ULAMA BERBOHONG

Ahad Januari 03.2016

OLEH: ISMAILU BUNGSU

KITA ini sudah diajar percaya apa saja pemimpin atau alim ulama bercakap.

Kata orang kita harus percaya apa saja mereka katakan. Kita sudah dilatih demikian rupa, lalu sekarang ini ramailah mengakui terdiri golongan alim ulama.

Alim ulama ini bisanya fokas untuk kepentingan agama dan tidak berpolitik kecuali politik cara Nabi yang dulu digelar SIASAH dan sekarang ini alim ulama ikut berpolitik cara barat/ikut hukum demokrasi.

Meskipun alim ulama ini terus berpolitik dan mengatakan orang lain dengan kata BARUA dan PIL KUDA, maka kita terus percaya yang mereka itu memang alim ulama dan kata-katanya selalu dibenarkan.

Itulah saya katakan bila alim ulama BERBOHONG dan akan ramai yang mengatakan mengIYAkan sebab orang ramai sudah dilatih harus percaya kata-kata mereka itu atas nama lesen alim ulama.

Bagi saya orang sedemikian meski digelar alim ulama akan lagi bahaya banding sang penipu, pembohong berkata-kata sebab yang biasa bohong atau jahat, kita sudah tahu dan selalunya kita berhati-hati  banding alim ulama bercakap.

Sekarang ini kita tak boleh percaya meski seseorang itu terdiri kalangan berjawatan baik dan kita kena gunakan akal untuk mempertimbangkan sesuatu kenyataan sebab yang mereka kejar bukan syurga tetapi duniawi dan ini kedapatan sangat kala mereka mencampuri urusan politik yang sama sekali beda dengan siasah di zaman nabi.

Siasah di zaman Nabi dari rakyat kepada rakyat sedang politik sekarang ini dari rakyat kepada rakyat tetapi lebih diutamakan untuk poket sendiri demi duniawi banding rakyat dan kepentingan agama itu sendiri.



No comments:

Post a Comment