KITA TIADA PILIHAN LAIN ( bersatu melawan demi semua)


Wednesday July 06/2016

OLEH: ISMAILY BUNGSU
www,sabahinsider14.blogspot.com

SABAH negeri terkaya. Dulu ada balak, ada tembaga, hutan seluas mata memandang, pantai cukup indah dan pulau menyeri hidup kita dan gunung kinabalu mantap berdiri gagah dan rakyat pula cukup baik berbudi dan hormat sangat tetamu.

Tetamu kita di sana sini dan lihat saja dulu penduduk asal Sarawak lebih menonjol dan sekarang penduduk Sabah berlipat ganda jumlahnya dan rasa-rasanya mencecah 5 juta banding lokal hanya sekitar 3 juta.

Hebat orang sabah cepat buat orang. Memang Sabah ini hebat.

Kalau dulu kita sampai di lapangan terbang Subang disebut saja Sabah jelas mereka kata yang kita orang kaya dan sekarang jawaban itu tidak lagi sebalik mereka tak kata kaya tetapi kerjanya kilang mana.
begitulah kita

Dan kesannya pernah disebar di surat kabar di Malaya anak-anak Sabah merempat di Klang Lama dan ketika itu mantan MB Melaka sanggup bantu dapatkan kerja sebab Melaka ada tanah di Sabah sekitar 5-6000 ekar.

Kalau dulu Sabah terkenal kaya dan sekarang kita menerima anugerah SABAHAN TERMISKIN dan PENDIDIKAN ASAS tersorot sekali dan ikut E Kasih/Jabatan Kebajikan, Sabah paling ramai mohon bantuan miskin tegar. Rupanya Sabah ini no satu termiskin pula dan itulah yang dibanggakan konon Sabah 90% maju jaya kata Musa Aman.

Tahun2 70 zaman PERIKATAN dan dilanjutkan ke BERJAYA dan terus ke PBS kita masih bergaya tetapi sesudah itu perampokan khazanah negara terus berlelusa dan tanah-tanah sepanjang jalan yang ditanami sawit seluas mata memandang milik orang luar dan ada diantaranya yang atasan ada share sama secara diam tersembunyi.

Lalu apa saja yang dibanggakan di Sabah tanah airku ini?

Di Kota Kinabalu memang banyak sangat bangunan dan cuba kita tanya siapa saja yang ampunya bangunan2 itu. Adakah milik bangsa Dusun/KDM atau Bajau atau Brunei serta yang lain-lain?

Kesian kita hanya melihat kata orang "tingak-tingak" dan semuanya milik orang lain dan yang jelas mereka yang berkuasalah ada sebahagiannya "ampunya" dan ada pula bangunan milik mereka disewakan kepada kerajaan dan untung bulat-bulat masuk kantung anak bini suku sakat simpan dana di luar negara buat bakal cucu cicit. Bodohnya kita!.

Kalau bahasa saya ini kalian tidak faham, maka saya juga tidak tahu sebab tiada lagi bahasa seenaknya untuk saya perkatakan hakikat sebenarnya.

Saya memang selalu bercakap dengan DSSA dan banyak rahsia yang saya tahu dan sampai waktunya akan meletup dan biarlah perlahan duluan kesan kita masih ada sekitar 1.5 tahun untuk menggapai PRU14.

Kita berjuang bukan demi seorang DS Shafie Apadal dan itu bukan visi kita tetapi lebih utama ialah demi Sabahan dan Sabahan harus bangun dan bertindak bersama, berjalan seiringan, sederap kaki melangkah, satu suara, satu nadah dan satu visi tumbangkan BN dan caranya biarlah "satu sama satu" baru anak jantan berani mati. Reformasi!.

Ya benar, jika satu sama satu barulah jantan namanya dan selagi ada barua di Sabah maka siap kita hancurkan hingga lumat dan kita tidak rela mentari di atas kepala kita terus menangis rawan hiba perit terasakan dan kelak anak cucu cicit kita kencingi kubur kita kesan kita tidak bijak memilih mana intan dan mana kaca.

Kita lawan demi anak bangsa di Sabah


No comments:

Post a Comment