OLEH:
ISMAILY BUNGSU
Khamis
Oktober 13/2016
SEKARANG ini diam
salah dan BERTANYA juga salah. Semuanya serba salah dan mahunya dijahit mulut
baru semuanya aman dan yang berkuasa bisa melakukan apa saja.
Manusia
sekarang ini sekadar bertanya " BENARKAH ITU?" lalu dikatakan
memfitnah dan kemudian ada yang menulis di sana sini sebar ke marata dikatakan
kita memfitnah, meski hanya bertanya makna mahu tahu.
Lalu
kesan perkataan BENAR ITU? disembunyikan, maka yang lain membaca terus mengata
dan menghina memang benar memfitnah, maka status itupun jadi makian sumpah
kesan berantai.
Lalu
nota itu di SHARE sama kawan-kawan dan
yang lain juga sama menghina mengatakan yang bertanya tadi memang menghina
sebab perkataan BENARKAH ITU? disembunyikan simbol bertanya iaitu (?).
Memang
teruk sekarang ini.Hukum fitnah ini bukan saja yang memfitnah dapat DOSA, malah
yang menYEBAR dan mengIYAkan sama dapat dosa dan bayangkan saja hal itu menyebar dan dosa semacam pyramid
berkembang terus berkembang dan yang kena fitnah untung sebab dosanya berkurang
diambil oleh mereka yang memfitnah dan mereka yang menyebar serta mengiyakan.
Fitnah
itu sama macam makan bangkai saudaranya sendiri. Bukan begitukah?
Berhati-hatilah
dan itu sebab selalu saya katakan kenyataan ALI MENCURI dan ALI MENCURI? dua
ayat berlainan maksudnya dan ini kena faham.
Tetapi
orang kita ini, bila saja membaca perkataan ALI MENCURI? terus dibikin satu
status disebar dan tanda (?) dihilangkan dan itu tentulah membawa makna yang
lain.
Memang
hidup ini serba salah. Bertanya salah dan tak bertanya juga salah, lagi salah
memang terang2 menyatakan yang ALI ITU MENCURI.
Jadi,
sekarang ini bertanya itu memang semacam budaya yang boleh saja ditafsirkan
sebagai memfitnah. Siapa fitnah siapa sebenarnya bila kasus begini terjadi?
Sama macam diri kentut lalu orang lain dituduh kentut kesan kentut tak bunyi
cuma angin busuk keluar kesan kepitan.
Kesian!
Kesian!
Kesian!
Kesian!
Kesian!
No comments:
Post a Comment