CERITA SANG PENCURI ( kasus 1MDB + OSA)



KARYA: ISMAILY BUNGSU
Thursday July 21/2016

BIASAnya pencuri lebih bijak banding tuan punya barang yang kena curi.

Lebih-lebih pencuri moden yang ada sekarang ini sebab dunia mencuri juga ada sekolah dan ada guru bagaimana teknik mencuri.
Tetapi ada juga pencuri yang tidak bijak sebab selalu saja mencuri dan dianggapnya konon dia itu hebat dan sebenarnya sehebat mana namanya manusia ini tentu saja ada kelemahannya.

Yang benar bila seseorang itu mencuri, kala kedapatan sebelum dipanggil atau menjawab persoalan, segala bukti usaha dibuang atau dilupuskan dan ada kekadang tidak boleh dilakukan sedemikian dan caranya digunakan undang-undang untuk tidak boleh disentuh dan begitulah kasusnya 1MDB.

Kasus 1MDB memang sukar disembunyikan sebab ianya berkait rapat dengan dunia antara bangsa dan paling2 dalam negeri bisa mereka tutup tetapi di luar negeri itu hanya menunggu masa saja.

Misalnya dulu memang kasus 1MDB menjadi ribut dan ramailah pakar dan bijak pandai datang memberikan ilham dan akhirnya diciptalah OSA agar hal-hal yang sulit terkait dengan dunia PENCURIAN SANG KETUA dikelaskan sebagai sulit dan sesiapa yang menyebar bisa ditangkap masuk penjara.

Nah, kesan OSA ramai yang takut dan tidak sesiapa yang berani memperkatakan dan kemudian itu disebarkan oleh CLARE BROWN di media lain tetapi segera dinafikan konon laporan itu tidak berasas.
Katakan laporan itu tidak berasas dan sejak dulu hingga sekarang tidak sesiapa berani menyaman meski kata mereka saman akan dilakukan hari selasa dan hingga sekarang saman itu tidak ada malah Clare Brown mencabar agar segera disaman.

Sebenarnya laporan audit kasus dana berbilion itu bisa saja dibentang di parlimen, tetapi kerajaan tidak akan berani melakukan perkara itu sebab di parlimen OSA itu tidak menjadi dan semuanya akan ditelanjangi dan apakah PM/kerajaan berani membentangkannya di parlimen?

Jika benar memang tidak ada penipuan atau kemungkaran, maka jalan terbaik untuk membersihkan nama PM haruslah dibentang di parlimen dan itu saja cara untuk membersihkan nama seorang PM yang sekarang tersebar di pelbagai media di luar negera kesani memburukkan nama Malaysia.

Beranikah mereka?


No comments:

Post a Comment